Jumat, 05 April 2019

PRAKTIKUM III -- Memfokus, kemampuan melihat dan komposisi

1. Memfokus
    adalah menyetel lensa agar menimbulkan imaji tajam pada foto. fotografi pada dasarnya memindahkan imaji yang ada di alam nyata ke dalam gambaran dua dimensi dengan bantuan lensa.
Memfokus bisa juga menghilangkan sama sekali latar belakang dengan bukaan diafragma yang sebesar mungkin dan dengan lensa sepanjang mungkin. Memfokus dengan menonjolkan objek tertentu disebut dengan selective focus.




2. Kategori kegiatan memfokus: 
  • Fokus Statis, kegiatan memfokus dalam pemotretan yang objeknya tidak bergerak.  
  • Fokus bergerak, kondisi ini menyebabkan pemotret terus menerus mengubah setelan fokusnya. selektif fokus juga berperan.
  • Fokus jebakan, menyetel fokus dengan perkiraan tanpa membidik biasanya disebut dengan preset focus.

Contoh foto statis


Contoh foto gerak


Contoh foto jebakan


3. Kemampuan melihat dan komposisi
   Dalam fotografi, kemampuan melihat secara fotografi bukan sekedar melihat saja tetapi merasakan bagaimana benda-benda di sekeliling ini ada karena terang dan gelap. Menjadikan benda-benda tersebut bisa menjadi satu tatanan yang bermakna. Melihat warna-warna saling berlawanan atau justru menjadi harmonis.


4. Komposisi
  • Komposisi Grafik, suatu gambar yang terdapat unsur garis yang dapat membentuk kotak, bulatan, segitiga, dan lain-lain.
  • Komposisi Tradisional, ditemukan pada lukisan-lukisan Tiong Hwa dan Jepang. Format yang digunakan adalah format tinggi (Vertikal) dalam mana panjang atau lebarnya lebih besar tiga kali lebarnya.
  • Komposisi Bali, sering tidak memuat horison sebagai perbatasan antara bumi dan langit. Seakan-akan dipandang dari posisi tinggi, hngga pemandangan meluas ke belakang. Detail gambarnya pun diutarakan secar dekoratif, artinya ditarik garis yang teratur.
  • Komposisi Surealisme, penyajian benda-benda yang hubungan satu dengan yang lainnya tidak wajar.
  • Komposisi yang Menyimpang dari Ide Konvensional.

Rabu, 03 April 2019

PRAKTIKUM II (bagian 1) -- Teori Pencahayaan

1. Ketika kamera diarahkan kepada objek yang gelap (manusia) maka lighmeter akan menunjukkan angka minus, yang artinya objek memiliki tingkat kecerahan yang rendah, sehingga foto yang dihasilkan akan menjadi gelap.
    Ketika kamera diarahkan kepada objek yang cerah/putih maka lighmeter akan menunjukkan angka plus, yang artinya memiliki tingkat kecerahan yang terlalu tinggi hingga foto yang dihasilkan terlalu cerah.
    Ketika kamera diarahkan kepada objek yang memakai warna netral dan cahaya yang memadai, lighmeter akan seimbang.

2. Semakin besar bukaan diafragma, maka lighmeter semakin menunjukkan angka plus dikarenakan cahaya yang masuk semakin tinggi.
    Semakin kecil bukaan diafragma, maka lighmeter semakin menunjukkan angka minus dikarenakan cahaya masuk semakin rendah.

3. Semakin cepat sebuah kecepatan Rana, maka akan lebih mudah memotret benda yang bergerak dalam kecepatan dan cahaya cepat masuk (light plus).
    Semakin rendah sebuah kecepatan Rana, maka akan sulit untuk memotret sebuah benda gerak, hal ini dinamakan cahaya yang masuk sedikit melambat (lighmeter plus).








Selasa, 02 April 2019

PRAKTIKUM I -- Dasar-Dasar Fotografi


11. Silakan anda mencermati komponen-komponen dasar pada kamera SLR analog. Kenali satu demi satu fungsi komponen dalam kamera tersebut dengan mengingat fungsi masing-masing komponen. Tuliskan masing-masing komponen kamera analog dan jelaskan fungsinya:
      - Tombol ON/OFF, berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan kamera.
      - Mode Dial, berfungsi untuk mmilih dan mengganti modus pemotretan.
      - Main Dial, berfungsi untuk menggeser pilihan pada menu utama.
      - Tombol Shutter, berfungsi untuk mengambil gambar.
      - Tombol kilat/flash button, berfungsi untuk membuka lampu flash pada kamera.
      - Built in flash light, berfungsi untuk membantu pencahyaan.
      - Tombol Stabilizer, berfungsi untuk menstabilkan gerakan oleh tangan.
      - Tombol fokus (Auto focus, Manual focus).
      - Lensa berfungsi untuk menghasilkan efek.
      - View Finder, berfungsi untuk melihat objek.
      - LCD, berfungsi untuk menampilkan gambar dan settingan kamera.
      - Tombol zoom, berfungsi untuk memperbesar dan memperkecil objek.
      - Tombol Life View, berfungsi untuk mengganti gambar dan merekam.
      - Tombol menu, berfungsi untuk menampilkan settingan menu.
      - Tombol preview, berfungsi untuk melihat hasil foto.
      - Tombol AV, berfungsi untuk mengatur bukaan diafragma.
      - Tombol delete, berfungsi untuk menghapus gambar.
      - Tombol VN/Q, berfungsi untuk merubah fungsi pada tombol navigasi.
      - Tombol navigasi, berfungsi untuk mengendalikan program. Terdiri dari Tombol ISO, AF, WB, Drive Mode.

  2. Coba anda kokang pada pengait/ shutter release dan jepret beberapa kali. Ubah posisi kecepatan pada komponen pengatur kecepatan. Jepret pada kecepatan yang anda ubah tadi dari kecepatan rendah sampai dengan tercepat. Apa yang terjadi ketika rana bergerak dalam berbagai kecepatan?
      Shutter speed sangat tinggi dibutuhkan jika objek bergerak semakin cepat, maka hasilnya akan jelas. sedangkan jika menggunakan shutter speed rendah akan menghasilkan foto dengan efek blur.

    Antara mata manusia dan mata kamera.
Dalam memotret, kita menterjemahkan suatu keadaan atau suatu adegan sebuah gambar yang tidak bergerak. Adegan asli mempunyai cerita karrena gerakannya, sedangkan foto kita yang tidak bergerak harus mempunyai esensi adegan asli walau hanya diam.
Dari tiga dimensi ke dua dimensi.
Adegan asli adalah tiga dimensi, sedangkan foto yang diambil adalah dua dimensi. Kita harus bisa memilih bagian mana yang akan ditonjolkan pada foto dan seberapa besar bagian utama yang akan ditonjolkan itu harus direkam.
Komponen dasar kamera.
  3.1   pengaturan diafragma 
terdapat dalam kamera manual sebagai pengatur besar kecilnya lensa. Simbol yang dipakai huruf f.
 3.2   selektor kecepatan (Shutter Speed dial) 
fungsi dari selektor kecepatan ini untuk mengatur cepat lambatnya rana terbuka sehingga dapat meloloskan seberkas cahaya yang pas.



Contoh foto yang diatur dengan selektor kecepatan atau Shutter Speed yang rendah.
selektor kecepatan yang rendah digunakan sengaja untuk menghasilkan efek foto yang terlihat blur. dan selektor kecepatan yang tinggi digunakan jika objek bergerak semakin cepat, maka hasil foto yang didapat akan terlihat jelas.



Profil


Hello guys!
Selamat Datang di blog baru ini. Dalam beberapa waktu kedepan, insyaallah admin bakal post seputar fotografi.
Sebelumnya, kenalan dulu yuk sama admin. Chek this!

Nama    : Nisa Nashirulhaq
T.T.L     : Bogor, 08 Februari 2000
Prodi     : Teknologi pendidikan
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Ibn Khaldun Bogor.

Instagram : https://www.instagram.com/nisanashaq/

PRAKTIKUM I -- Dasar-Dasar Fotografi

1 1. Silakan anda mencermati komponen-komponen dasar pada kamera SLR analog. Kenali satu demi satu fungsi komponen dalam kamera tersebu...